TUM8TSG8GUW9GUAlGUMiTUCoTd==
Light Dark
Korban TPPO Tewas Setelah  2  hari Melayani W.N.A diduga OD dan Polisi Berhasil Menangkap Satu Pelaku DS

Korban TPPO Tewas Setelah 2 hari Melayani W.N.A diduga OD dan Polisi Berhasil Menangkap Satu Pelaku DS

Daftar Isi
×

 

Fokusdesa.com. Cianjur – Kamis 26 Desember 2024 Kasat reskrim polres cianjur menggelar konferensi pers yang dipimpin oleh AKP Tono Listianto, S.T.K., S.I.K., M.H., M.Si., CPHR,

AKP Tono Listianto mengatakan tentang Pengungkapan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang ( Korban meninggal dunia dan dijadikan pekerja seks komersial didaerah bogor jawabarat)

menyebut kasus tersebut berawal dari adanya delik aduan warga yaitu Yati Sumiyati melaporkan bahwa anaknya DR telah menjadi Korban Perdagangan orang diwilayah Bogor yang diduga dilakukan oleh DS, yang terjadi pada 13 desember 2024 sekira pukul 20:00 Wib, di JL Raya siliwangi Gg salagedang 3 Ds Nagrak Kec Cianjur Kab Cianjur,

Pada Saat itu DS menjemput DR (korban) menggunakanmobil Daihatsu Sigra  berwarna abu abu dengan Nopol D 1813 AGE ke daerah bogor  lalu ditawarkan kepada pria warga negara asing oleh pelaku DS untuk ditawarkan jasa pekerja seks komersial (PSK) secara door to door ke villa yang ditempati oleh warga negara asing yang sedang berlibur dan di sewa jasanya oleh warga negara asing selama dua hari “Ucapnya,

Kemudian pada hari minggu tanggal 15 desember 2024 diguga pelaku lainnya ARP  menghubungi keluarga korban dan memberi kabar bahwa DR sedang dalam keadaan over dosis (OD) didaerah bogor dan dibawa ke klinik terdekat,  selanjutnya pihak keluarga langsung berangkat menuju bogor dan pada saat diperjalanan keluarga dikabari bahwa korban dirujuk ke rumah sakit hingga sekira pukul 07;00 wib DR dinyatakan meninggal dunia dikarnakan over dosis

Lanjut AKP Tono, Para (PSK) yang ditawarkan oleh DS berkisar Rp.700.000,- hingga 1.000.000,- per satu kali main/berhubungan badan  yang mana uang tersebut setelah ada kesepakatan diberikan dahulu kepada DS sebagai DP sebesar Rp.200.000,-  kemudian sisanya dibayar setelah berhubungan badan, lalu para PSK tersebut setelah beres melakukan pekerjaannya menghubungi DS untuk penjemputan setelah beres pembagian uang lalu dipulangkan kerumah atau kosanya masing masing, kemudian DS menyetor uang dari hasil potongan pekerja seks komersial kepada ARP  dan uang hasil tersebut dibagi dua “Katanya,

Setelah menerima laporan tersebut, penyidik telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan cara memeriksa saksi saksi baik dari keluarga maupun pihak terkait lainnya, dan pada Rabu 10 Desember 2024 Wib Kanit Ldik 5 PPA Sat Reskrim Polres cianjur Bersama tim telah melakukan penangkapan/mengamankan terhadap salah satu yang diduga tersangka Beriniaial DS beralamat di Kp. Kolaberes Rt.02/03 Ds Talaga Kec Cugenang Kab Cianjur ia berperan sebagai Supir, dan seorang lagi ARP masuk di Daftar Pencarian Orang (DPO), “Tegasnya.

Dari Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka DS menjemput dan mengantarkan korban kepada warga negara asing untuk melayani jasa Seksual dengan mendapatkan upah / bayaran sebesar Rp.400.000,- selama dua hari korban dipekerjakan sebagai PSK, Dengan barang bukti 1. Unit HP merk Realmi Warna hijau milik Korban dan Satu unit Hp Merk Infinix warna putih tulang milik tersangka, “katanya,

AKP TONO Menghimbau agar ARP (DPO) untuk menyerahkan diri sebelum kami mengambil Tindakan tegas, apabila ada yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan agar segera melaporkan Kepihak kepolisian Terdekat “tegasnya,

Atas Perbuatannya DS dikenakan pasal 2 dan atau 10 Undang-undang no 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Pelaku  terancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun maksimal 15 tahun dan denda paling sedikit Rp. 120 juta rupiah dan maksimal Rp. 600 Juta rupiah”Katanya,

Pada Saat Konferensi Pers berlangsung, DS Mengaku dirinya sudah dua bulanan menjalankan aksinya Bersama temannya , setiap kali ia mendapat imbalan uang tersebut ia bagi dua dengan temannya itu, Hasil uang nya tersebut Ds pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup Sehari-hari” katanya.

Tambah Ds saat ditanyai awak media Bukan hanya satu Korban saja yang ia bawa kebogor namun ada belasan wanita lainnya yang ia pernah bawa ke bogor untuk ditawarkan jasa seksual kewisatawan warga negara Asing “pungkasnya.

**Aganjar**

0Komentar