CIANJUR (20/02/2025) - Salah satu warga mengatakan Begitu banyak dana yang digelontorkan pemerintah pusat mau pun daerah, terkait program membangun infrastruktur perdesaan, yang tujuannya memudahkan aktivitas masyarakat, dalam menjalankan roda perekonomian, namun pada kenyataan di lapangan, pembangunannya dikerjakan dengan asal-asalan.
Seperti pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Buni Kasih, Kecamatan Warung Kondang diduga bermasalah.
Kini Pembangunan TPT ini menjadi polemik sebagian warga Desa kecewa dengan kualitas pengerjaan TPT yang menghabiskan sekitar 180 lebih yang baru selesai dikerjakan selama 2 bulan, sudah mengalami kerusakan"ucapnya.
Terkait Tembok Penahan Tanah ( TPT ) yang dikeluhkan warganya, saat dikonfirmasi kepada pengelola program yang biasa di sebut Bapak N, lewat Via telepon dan Chat WhatsApp tidak memberikan tanggapan.
“Bahwa tembok penahan tanah yang baru selesai dibangun oleh pihak ketiga, saat ini kondisinya rusak lagi," imbuhnya.
Tampak terlihat jelas. pada photo yang diambil di lokasi kondisi dilapangan, warga yang berharap kepada CV yang membangun untuk segera diperbaiki kembali, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat. Terjadi kesalahpahaman warga terhadap Pemerintahan Desa, karena mengenai pembangunan TPT tersebut bukan ranah desa, karena desa hanya sebagai penerima manfaat saja," tutur warga yang enggan di sebutkan namanya.
Dugaan pembangunan TPT asal-asalan semakin terkuak. Menurut keterangan sala satu warga yang tidak mau disebut namanya, salah satu contoh disitu seharusnya ada boronjong dalam penahan pinggiran serta tidak diapa-apakan sama sekali.
"Kan di RAB-nya total anggarannya jelas masa, baru beberapa bulan sudah rusak lagi dan masa pembangunannya asal-asalan," kata nara sumber.
Menurut penelusuran media di lapangan, dari keterangan beberapa warga menjelaskan, kegiatan Pembangunan TPT tersebut mengundang kejanggalan dan diduga kuat tidak sesuai dengan RAB dan terkesan asal jadi.
0Komentar