Insiden ini berawal dari penolakan warga terhadap rencana Pemdes Purwodadi membangun dapur Bergizi MBG yang berlokasi di lapangan sepakbola.
Sebagai bentuk protes penolakan,warga desa Purwodadi memasang spanduk putih bertuliskan "Tolak Alih Pungsi Lapangan..!!
Puncak kemarahan warga saat mendatangi kantor desa menemukan YS Minggu 16/02/25.yang mengaku sebagai tenaga ahli Kementerian Desa (Kemendes) apalagi YS juga mengintruksikan agar kepala desa Purwodadi menyediakan bahan material seperti batu,pasir yang sudah tersedia di lapangan, menurut informasi semua bahan material tersebut dari kantong pribadi kepala desa.
Melihat gelagat yang tidak beres,saat YS dimintai menunjukkan kartu identitas Kemendes,namun upaya untuk mengelak gagal setelah BPD dan perangkat desa memastikan bahwa tidak ada koordinasi resmi terkait proyek MBG.
Bukan nya menunjukkan kartu identitas kementrian desa,YS malah menunjukkan kartu Pers media,bahkan YS Mengku sebagai Kepala Kabiro Zona III yang mencakup Purwakarta, Bandung Barat,
dan Cianjur.mendengar keterangan YS yang tidak jelas warga langsung geram dan nyaris menghakimi YS. beruntung aparat kepolisian Kapolsek Lakbok dapat pengamankan YS dari amukan masa.
YS akhirnya di amankan pihak kepolisian Lakbok untuk menjalani Pemeriksaan lebih insentif.
Atas desakan warga Kanit Reskrim Aipda Bani Martin berjanji akan mengusut jaringan YS supaya jangan ada desa-desa lain yang menjadi korban berikutnya.(Arif)
0Komentar