TUM8TSG8GUW9GUAlGUMiTUCoTd==
Light Dark
Kepala Desa Sarampad  Dorong Warga Semakin Agamis

Kepala Desa Sarampad Dorong Warga Semakin Agamis

Daftar Isi
×

 


fokusdesa.com //Cianjur – Suasana Masjid Al-Mutmainah di Kampung Sarampad RT 03 RW 02, Kecamatan Cugenang, setiap pagi tampak ramai dipenuhi jamaah dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, pemuda, orang tua, laki-laki maupun perempuan, semua bersemangat mengikuti Kuliah Subuh yang kini telah memasuki pertemuan ke-25.

‎Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Desa Sarampad, Dudu Abdurajab, yang secara rutin menghadiri kajian setiap pagi. Menurutnya, selain sebagai kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim, kehadirannya juga merupakan bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin dalam membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih religius.

‎"Saya berharap dengan adanya Kuliah Subuh ini, masyarakat semakin memahami pentingnya mencari ilmu. Khususnya bagi generasi muda, ini akan menjadi bekal berharga di masa depan," ujar Dudu Abdurajab, Kamis (27/3/2025).

Kuliah Subuh di Desa Sarampad selalu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain menjadi ajang memperdalam ilmu agama, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

‎Menariknya, pada pertemuan ke-26 yang akan menjadi sesi terakhir dalam rangkaian Kuliah Subuh ini, panitia telah menyiapkan santunan bagi 100 yatim, jompo, dan lansia. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial serta memperkuat nilai kebersamaan dalam masyarakat.

‎Tak hanya itu, bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kegiatan ini juga dilanjutkan dengan Pesantren Kilat (Sanlat). Kegiatan ini berlangsung setiap siang, mulai pukul 13.00 hingga menjelang Ashar, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 100 orang.

‎Sebagai penutup, panitia merencanakan acara penutupan Sanlat yang akan digelar pada pukul 16.00, didampingi oleh para orang tua peserta. Acara ini akan diakhiri dengan buka puasa bersama, menciptakan momen penuh kebersamaan dan keberkahan.

‎Dengan adanya kegiatan seperti ini, Desa Sarampad semakin dikenal sebagai desa yang religius dan peduli terhadap pendidikan agama. Semangat menuntut ilmu dan kebersamaan yang telah terjalin selama Ramadan diharapkan dapat terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

‎(Rie’an)

0Komentar