Fokusdesa.com //CIANJUR (10/04/2025): Terkait temuan data yang ditemukan jaringan intelektual muda ( JIM ) cianjur, disalah satu media online terkait dugaan paket Non Tender
Belanja Tenaga Ahli Fasilitasi dan Pengawasan Produk Halal dan Aman dengan jenis pengadaan jasa konsultansi badan usaha non konstruksi
K/L/PD/Instansi.Kab. Cianjur dengan pagu anggaran sebesar Rp. 37.000.000,00, HPS Rp. 36.963.000,00.
oleh satuan kerja sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur yang dimenangkan oleh Sagala Herang Pratama, entah itu berbentuk PT ataupun Cv. Karena disitu tidak dicantumkan.
Kegiatan Belanja Tenaga Ahli Pembuatan Naskah Akademik Fasilitasi Pembinaan Pengawasan Produk Halal dan Aman ini meliputi pelayanan pelaksanaan kegiatan ini seperti melaksanakan tugas konsultan seperti melakukan suatu kegiatan penelitian sehingga digunakan metode penyusunan Naskah Akademik yang berbasis metode penelitian hukum atau penelitian lain yang berbasiskan metode penelitian hukum atau penelitian lain yang berkaitan, dalam rangka membantu Penggunaan Jasa dalam menyusuan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Fasilitasi Pembinaan dan Pengawasan Produk Halal dan Aman
Adapun Hasil kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Fasilitasi Pembinaan dan Pengawasan Produk Halal dan Aman di Kabupaten Cianjur setidaknya harus menghasilkan Dokumen berupa justifikasi hukum tentang Fasilitasi Pembinaan dan Pengawasan Produk Halal dan Aman
Menurut alief irfan mengatakan, Dalam halaman media tersebut terdaftar paket untuk " belanja tenaga ahli fasilitas dan pengawasan produk halal dan aman" yang dimana harga penawaran untuk paket tersebut sebesar Rp 36.408.000.00 dan terkoreksi dalam jumlah anggaranya sebesar Rp 36.408.000.00 . Padahal tanggal 10 April 2025 sekitran pukul 15 : 14 WIB Presedium Jim sudah melakukan kordinasi dan melakukan komuniksa dengan sekwan cianjur, terkait adanya paket tersebut.
Ketika di konfirmasi melalui chat whatsapp skewan, Saudara Pratama tidak membalas sama sekali, namun ketika di telpon pihak sekwan sempat menjawab dan sedikit menjelaskan terkait paket tersebut sudah di kolaborasikan dengan pihak kampus.
Disini JIM tidak puas dengan jawaban sekwan yang dinilai tidak bisa dipertanggung jawabkan, ucapnya.
" Ketika dikonfirmasi pihak sekwan seharusnya harus bisa di pertanggung jawabkan karena jawaban tersebut tidak membuat kami puas, pasalnya sekwan mengatakan akan bekerjasama dengan pihak kampus, entah dengan kampus mana, kami belum medapatkan jawabanya.
Tambah Alif, dalam pelaksanaannya paket tersebut sudah terjadwalkan mulai dari tanggal 10 - 14 april 2025 itu, seharusnya sekwan harus sudah melakukan penandatanganan kontrak dengan pihak Akademik, jadi kami menduga terkait paket tersebut diduga ada permainan yang di lakukan oleh salah satu oknum sekertariat DPRD Kabupaten cianjur.
Selanjutnya kami akan melakukan aksi demosntrasi di depan gedung sekertariat dewan cianjur.ucapnya.
**Aganjar**
0Komentar